Oleh Bapak Gending Raspuzi SH (Guru beberapa Aliran Pencak Silat Jawa Barat dan Banten) dan Boy Syahputra (Praktisi Pencak Silat).
Dalam beladiri, unsur teknik pembelaan merupakan bagian yang sangat penting dalam setiap jenis beladiri. Namun, jika dipandang sebagai suatu sistem yang utuh, masing-masing beladiri pada umumnya dilengkapi dengan teknik serangan di samping belaan. Beladiri yang bersifat defensif, biasanya selalu menunggu serangan lawan daripada melakukan serangan terlebih dahulu. Dalam mengantisipasinya, dapat kita lihat berbagai cara dilakukan agar serangan tersebut dapat digagalkan.
Setiap beladiri memiliki teknik belaan tersendiri dalam mengantisipasi setiap serangan. Teknik belaan yang digunakan bergantung pada jenis serangan yang dilancarkan oleh lawan. Di samping itu, falsafah beladiri yang dianut turut pula mempengaruhi jenis belaan yang diterapkan oleh masing-masing praktisi beladiri. Sebelum membahas lebih jauh mengenai teknik belaan, terlebih dahulu kita kategorikan berbagai macam serangan yang mungkin dilancarkan oleh lawan. Pada umumnya jenis serangan yang sering dipergunakan dalam suatu perkelahian adalah sebagai berikut:
1. Pukulan, yaitu segala jenis serangan dengan cara membenturkan salah satu bagian tangan ke arah sasaran.
2. Tendangan, yaitu segala jenis serangan dengan cara membenturkan salah satu bagian kaki ke arah sasaran.
3. Jatuhan atau bantingan, yaitu segala jenis serangan dengan maksud menghilangkan keseimbangan dan menjatuhkan lawan.
4. Tangkapan, cengraman, kuncian, dan patahan, yaitu segala jenis serangan agar lawan tidak leluasa melakukan serangan atau belaan, pada kondisi tertentu dapat mengakibatkan bagian tubuh patah.
Jenis Belaan
Berdasarkan jenis serangan tersebut diatas, maka terdapat jenis belaan yang pada umumnya dapat dibagi menjadi beberapa kategori:
1. Tangkisan, yaitu usaha seseorang dengan menggunakan anggota tubuhnya untuk menggagalkan serangan lawan yang tertuju pada sasaran, baik dengan menahan atau membelokkannya. Pada teknik tangkisan terdapat proses kontak dengan tubuh lawan. Jenis serangan yang dapat digagalkan dengan teknik tangkisan di antaranya adalah pukulan dan tendangan. Bagian tubuh yang biasa digunakan untuk menangkis adalah tangan dan kaki.
2. Hindaran , yaitu usaha seseorang dengan menggunakan langkah ke berbagai arah untuk memindahkan titik sasaran yang menjadi tujuan serangan lawan. Dengan teknik ini tidak ada proses kontak dengan tubuh lawan. Jenis serangan yang dapat digagalkan dengan teknik hindaran di antaranya adalah pukulan, tendangan, dan sapuan.
3. Elakan, yaitu usaha seseorang dengan menggunakan kelenturan badannya ke berbagai arah tanpa menggunakan langkah untuk memindahkan titik sasaran yang menjadi tujuan serangan lawan. Dengan teknik ini tidak ada proses kontak dengan tubuh lawan. Jenis serangan yang dapat digagalkan dengan teknik hindaran di antaranya adalah pukulan dan tendangan.
4. Lepasan , yaitu usaha seseorangdengan menggunakan berbagai cara untuk melepaskan diri dari pegangan, tangkapan, cengkraman, atau kuncian lawan.
5. Redaman, yaitu usaha seseorang untuk meminimalkan cedera akibat dibanting atau dijatuhkan oleh lawan serta mencegah terjadinya cedera agar dapat menghadapi serangan lanjutan lawan dalam kondisi yang menguntungkan.
6. Pengendalian, yaitu usaha seseorang untuk menggagalkan serangan lawan dengan mengubah suatu posisi ke posisi lain yang lebih menguntungkan. Jenis serangan yang dapat digagalkan dengan teknik pengendalian adalah jatuhan, bantingan, tangkapan, dan kuncian. Jenis belaan ini sering ditemukan pada beladiri yang menggunakan teknik menempel. Dari keenam kategori tersebut, pada pelaksanaannya seringkali terjadi kombinasi satu sama lain.
No comments:
Post a Comment