Thursday, December 23, 2010

Sudah Strip (Tingkat) Apa Mas/Mba?

Sudah strip (tingkat) apa Mas/Mba? Mungkin pertanyaan ini lah yang sering muncul kalau sesama anggota Merpati Putih berjumpa. Dan mungkin ada yang ngejawab “harusnya sih udah Kombinasi Satu tapi tahun lalu ngak ikut ujian”, “ada juga yang ngejawab wah saya anggota lama kayaknya udah lupa stripnya”, “ah ada aja mas, rahasia!”, dan tentu aja yg ngejawab dengan jujur. Pertanyaan ini sebenarnya akan terjawab dengan jelas dengan melihat strip yang ada di sabuk anggota yang ditanya tapi kita bisa melihat ada anggota yang menyembunyikan strip diantara lipatan sabuk atau ada juga yang memang tidak ada stripnya tapi kita bisa kenal pasti kalau anggota tersebut adalah anggota lama.

Ada juga anggota yang ragu-ragu dan berpikir lama kalau mau ngejawab pertanyaan tersebut karena mereka bingung harus ngejawab apa kepada lawan bicara mereka, mereka takut kalau kalau menjawab sudah strip yang level tinggi nanti jika lawan bicara melihat kemampuan teknik mereka rendah/tidak sesuai dengan harapan lawan bicara mereka maka yang anggota yang ditanya akan malu tapi jika dikatakan stripnya masih rendah anggota tersebut takut direndahkan oleh lawan bicaranya.


Dari pengamatan penulis juga melihat kalau dalam perkelahian bebas sering kali yang namanya label strip menjadi pudar. Kenapa? Banyak kita lihat ada anggota junior mengalahkan seniornya atau ada tingkatan balik satu bisa mengalahkan tingkat kombinasi satu (versi IPSI karena dalam perkelahian bebas ala MP berdasarkan tingkatan). Penulis melihat ada kecenderungan di sebagian anggota yang apabila sudah mencapai tingkatan tertentu terutama yang sudah Kombinasi satu keatas sudah jarang untuk berlatih lagi minimal latihan sendiri di rumah dan inginnya hanya melatih anggota dibawahnya serta hanya ingin aktif di organisasi saja. Padahal keilmuan tidak seperti itu yang namanya ilmu harus selalu digali, dilatih, dilatih dan dilatih dan tentunya ada bimbingan dari pelatihnya dan ini tidak bisa hanya dilihat dengan tingkatan atau strp yang digunakan oleh anggota.

Tapi terlepas dari itu semua, untuk mengejar tingkatan/strip adalah bukan hal yang salah tapi memang merupakan keharusan bagi anggota Merpati Putih sehingga akan dapat dilihat hasil latihan yang di dapat selama proses latihan. Tapi yang menjadi salah ada sebagian dari anggota hanya mengejar strip hanya untuk memperoleh kebanggaan supaya dihargai oleh anggota lainnya karena sudah tinggi tingkatnya atau sudah bisa dibilang senior di cabangnya.

Untuk itu dalam proses latihan Merpati Putih harus ada proses yang berketerusan dan meraih tingkatan tinggi adalah hal yang wajar. Harus adanya keseimbangan ilmu dengan strip yang digunakan sekarang sehingga kita akan menjadi nyaman dengan apa yang kita dapat, kita punya dan kita sandang yang tentunya dari segi keilmuan Merpati Putih dapat kita pertanggungjawabkan.

Belajar Merpati Putih tidak ada istilah tamat atau sudah habis untuk belajar. Mempelajari Merpati Putih sama seperti mempelajari ilmu-ilmu yang lain di atas muka bumi ini yang akan menjadi tamat kalau kita sudah dipanggil yang kuasa. 

 Oleh Boy Syahputra

Sunday, November 14, 2010

Merpati Putih dan Militer


Jogging Beladiri (Bagian 3 - Habis)

Jadwal I:
Pelari Tingkat Pemula (3 bulan pertama), 12 menit
Lakukan satu kali seminggu, selama 12 menit sehari. Setelah melakukan 2 atau 3 menit pemanasan, lakukan latihan lari selama 2 atau 3 menit diakhiri dengan pemulihan.
Contoh latihan:
Senin : berjalan, jogging, lari, berjalan
Rabu : jogging, berlari, sprint, berjalan
Jum’at : jogging, berlari, jogging, berjalan
Minggu : jogging, sprint, jogging, berjalan

Berlari untuk latihan beladiri terdiri dari 80% berlari dan jogging, sedangkan untuk petarung disarankan 80% melakukan lari cepat dan sprint dan 20% untuk yang lainnya. Tujuan di level ini adalah untuk membiasakan berlari, melangkah dengan cepat dan mampu mengukur kekuatan diri sendiri. Capai puncak dan jangan hiraukan jarak tempuh. Pada tahap ini jumlah waktu yang telah dilewati merupakan hal yang lebih penting.

Pelari Tingkat Menengah (Intermediate), 15 menit

Setelah anda mampu melewati latihan jadwal I, anda memasuki kelas menengah (intermediate). Contoh latihan:
· Berjalan untuk mengendalikan pikiran ( 2 menit ).
· Jogging santai (lari-lari kecil) dengan melayangkan tinjuan ringan (5 menit).
· Berlari : lurus, zigzag, mundur ( 5 menit)
· Sprint ( 2 menit).
· Jogging untuk mengendalikan nafas ( 1 menit). 


Jogging Beladiri (Bagian 2)




Lamanya waktu beristirahat adalah saat detak jantung anda telah kembali pada posisi 70% yaitu pada rentang waktu maksimum.

Memilih cara berlari
Ada 3 jenis dasar-dasar berlari: Lari jarak jauh, lari dengan selingan atau interval dan lari dengan hambatan atau resistan. Seorang yang mempelajari ilmu beladiri harus mempelajari lari interval dan lari resistan. Sedangkan lari jarak jauh dilakukan untuk olahraga biasa dan untuk pembakaran lemak.

Lari interval
Faktor-faktornya adalah :
Jarak – Sekitar 45 hingga 90 meter. Sebelum memulai program, buatlah lintasannya.
Interval – Berapa lama anda akan beristirahat? Selama periode beristirahat, berjalan cepat pada jarak yang sama. Lamanya waktu beristirahat adalah saat detak jantung anda telah kembali pada posisi 70% yaitu pada rentang waktu maksimum.
Pengulangan – Ulangi lari anda. Contoh berlari sejauh 180 meter kemudian jogging sejauh 180 meter sebanyak 6 kali.
Langkah – Seberapa cepat anda berlari? Gunakan monitor pendeteksi denyut jantung. Sebagai contoh : bagaimana membuat variasi langkah untuk mencapai target 60% selama 4 menit, kemudian meningkat 70% dan 80% masing-masing 4 menit
sehingga totalnya 12 menit.
Jarak dan periode latihan – Selama 3 menit hingga 30 menit. Anda harus memiliki jadwal secara periodik, misalnya 12, 15, 20, 25, dan 30 menit. Capailah target denyut jantung pada rentang / zona menengah, yaitu zona yang dianjurkan untuk praktisi beladiri.Untuk level yang lebih tinggi, raihlah target yang dianjurkan untuk petarung dengan cara sprint.


Thursday, November 11, 2010

Alamat dan Contact Person Cabang-Cabang Merpati Putih Se-Indonesia

Salam Perguruan,

Beberapa bulan ini  ada beberapa anggota maupun non anggota MP yang menanyakan alamat dan contact person Merpati Putih di daerah mereka. Ada yang menanyakan melalui email, YM, atau pun shout box blog ini. Untuk membantu teman-teman berikut ini saya masukkan beberapa alamat dan CP MP di Indonesia yang saya ambil dari yahoo groups MP dan FB MP. Kalau ada tambahan dan koreksi mohon di infokan ke saya. Terima kasih.

Wednesday, November 10, 2010

PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT IPSI

PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA

PENDAHULUAN

Pertandingan Pencak Silat Ikatan Pencak Silat Indonesia dilakukan berdasarkan rasa persaudaraan dan jiwa kesatria dengan menggunakan unsur-unsur beladiri, seni dan olahraga Pencak Silat dan menjunjung tinggi PRASETYA PESILAT INDONESIA.
Pertandingan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan kategori yang diatur dalam peraturan pertandingan dan dipimpin oleh pelaksana teknis pertandingan yang sah.

Kategori pertandingan Pencak Silat terdiri dari :
I.    Kategori TANDING
II.    Kategori TUNGGAL
III.    Kategori GANDA
IV.    Kategori REGU

Untuk dapat melaksanakan pertandingan Pencak Silat dengan sebaik-baiknya sesuai dengan maksud dan tujuannya, ditetapkanlah Peraturan Pertandingan sebagai berikut :

Saturday, August 28, 2010

Sadar dan Tidak Sadar

Oleh Mas Boy Syahputra

Coba perhatikan kedua gambar dibawah ini :

Apa kesamaan dan perbedaan dari kedua gambar tersebut? Kesamaan kedua gambar tersebut menunjukkan bahwa seorang anggota Merpati Putih mempunyai kemampuan untuk melakukan pemukulan/pematahan benda keras tanpa harus merusak atau mematahkan objek diatasnya.

 Terus apa yang menjadi perbedaan dari kedua gambar tersebut. Ya jelas satu orang Amerika yang satu orang Indonesia :) tapi bukan itu perbedaan yang ingin penulis sampaikan. Gambar atas adalah Mas Mike Zeleznick dari MP USA yang telah mempelajari MP lebih kurang 10 tahun dan sekarang telah mencapai tingkatkan Khusus 1, beliau mampu melakukan pukulan tersebut dengan sadar atau dengan kata lain beliau dapat menentukan tegel nomor berapa yang ingin dia patahkan tanpa mematahkan tegel lainnya. 

Gambar bawah adalah penulis ketika gambar ini diambil, penulis masih ditingkat Dasar 2 lebih kurang 12 tahun yang lalu dan dapat dilihat penulis dapat melakukan pemukulan punggung siku kebawah tanpa merusak/mematahkan beton yang diatasnya. Padahal ketika itu penulis diminta untuk melakukan punggung siku dengan sasaran 2 beton dan secara tidak sadar penulis hanya mematahkan beton bagian bawah saja dan saat itu tanpa tahu sebabnya kenapa hanya beton yang dibawah saja yang patah. 

Ratings and Recommendations by outbrain