Merpati Putih merupakan kependekan dari falsafah ilmu beladiri warisan nenek moyang yaitu MERsudi PAtitising TIndak PUsakane TItising Hening (Mencari sampai mendapatkan tindakan yang benar dengan ketenangan). Adapun makna dari kalimat tersebut adalah :
Mersudi, suatu kata yang mempunyai sikap aktif, berupaya dan berusaha sampai mendapatkan dengan penuh kesabaran, Agar dapat menggambleng diri sendiri supaya dapat menghayati tujuan yang dicapai.
Patitising, artinya ketepatan, tepat dalam sasaran, tepat dalam penilaian masyarakat yang selaras dengan maksud dan tujuan perguruan.
Tindak, adalah sikap, perilaku atau perbuatan. Pencerminan dari kata ini yang paling mudah adalah penampilan. Pesilat Merpati Putih yang sudah ditempa harus dapat menjadi suri teladan yang baik bagi teman-temannya.
Pusakane, adalah bukan merupakan perwujudan pusaka pada umumnya, namun satu pedoman yang merupakan tonggak kebenaran. Suatu kebenaran yang hakiki yang mampu menjadi tiang bendera panji perguruan.
Titising Hening, segala sesuatunya harus dimulai dengan sesuatu yang khusus, bersih dan suci. Untuk pencapaian kesucian dan hening, memerlukan pengendalian diri-pribadi, mengendapkan segala kehendak, mengekang hawa nafsu dan yang terpenting adalah sikap pasrah bersandar sepenuhnya secara lahir dan batin kepada Tuhan Yang Mahaesa.
5 comments:
Saya ingin belajar Pak..., saya ingin mengendalikan dan mengalahkan diri sendiri.....
MP membuat hidup ini lebih tenang, dengan Merpati Putih saya lebih percaya diri bila pergi jauh walau malam hari....saya latihan MPdari tahun 2007 sampai sekarang dan baru 3 kali ikut UKT, maklum pas UKT pas ada halangan, seharusnya udah 6 kali UKT
RiaN Lampung
saya berlatih MP dari 2007...mantab..dan lebih percaya diri
Saya baru berlatih MP di tahun 2010. namun, hasilnya sudah memuaskan saya. benar-benar efek yang baik untuk tubuh. Seminggu 2 kali cukup untuk mengolah nafas dan teknik gerakan silat.
Semangat terus untuk Merpati Putih.
Salam
Iksan Jakarta
Keren
Post a Comment