Wednesday, December 2, 2009

"LAKU BISU"

Dalam setiap pembajaan dan pelantikan kenaikan tingkat ataupun kegiatan lainnya biasanya dilaksanakan suatu sikap atau keadaan “ LAKU BISU” yang secara harfiah diartikan “Berlaku/Bersikap diam” ataupun “Membisu”.
Laku bisu di Merpati Putih ini menjadi salah satu tradisi pada saat seseorang akan menempuh suatu ujian ataupun melangkah pada jenjang atau tingkat berikutnya. Dimana biasanya latihan dan kondisi yang dihadapi pada tingkat berikutnya akan lebih berat cobaan dan tantangannya serta lebih beragam persoalannya juga lebih menuntut kesiapan, ketabahan dan pengorbanan.

Disamping sikap-sikap yang disebutkan diatas ada juga sikap yang berkurang yakni berkurangnya kesempatan untuk berlenggang senang dalam setiap latihan yang dijalaninya.
Inti dari “Laku Bisu” ini adalah introspeksi dan retrospeksi yaitu : Periksa Diri, Koreksi Diri dan Strategi untuk persiapkan Diri.
“Laku Bisu” itu adalah : Sebuah diam yang bergejolak, Sebuah hening yang dalam, Sebuah sepi tetapi yang berani.
Jadi sewaktu melakukan “Laku Bisu” secara fisik diam tetapi secara jiwa, bathin, naluri, rasa itu dinamis.
Dan akhirnya “Laku Bisu” itu akan ada suatu tekad dan berbagai motivasi yang timbul sebagai suatu kesimpulan dari dialog dalam intropeksi dan tetropeksi yang dilakukannya.
Bila dalam “Laku Bisu” ini kita tidak pandai mengendalikan diri yang kita rasakan hanyalah rasa bosan, dingin dan kejenuhan.
Sehingga dalam kegiatan seluruh kegiatan dilakukan dengan lebih banyak tidak berbicara dan memang acara dilakukan demikian. Jarang sekali dilakukan dialog/komunikasi sesama anggota, lebih banyak diam daripada bergerak. Supaya tidak terbawa arus sepi yang biasanya menjadikan pikiran kosong maka berfikir positif dan konsentrasi merupakan hal yang mutlak.
Yang akhinya bila kita jujur dalam memeriksa diri, berani mengoreksinya, maka biasanya akan timbul suatu tekad atau motivasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan juga bijaksana.
Sehingga kita memiliki bekal, arah dan tujuan dalam menempuh latihan-latihan berikutnya, tidak sekedar ikut-ikutan dan menurut intruksi pelatih. Latihan yang dilakukan akan memiliki bobot manfaat, kemampuan akan lebih terasa kemajuannya.

No comments:

Ratings and Recommendations by outbrain